Seorang dokter Batak asli yang mangkal di Palembang, dr. Posma B. Siahaan, Sp.PD, mengawali bulan Februari 2012 dengan meluncurkan sebuah buku berjudul “Mengintip Kasus Medis di Balik Ruang Praktek Dokter”, yang merupakan kumpulan artikel-artikel yang pernah dituliskannya di Kompasiana.
Apa yang menarik dari buku ini terletak pada keunikan cara penyampaiannya. Jangan bayangkan kita berlama-lama dipusingkan dengan istilah-istilah serius yang membuat kita harus mengklak-klik Paman Google untuk cari tahu apa maksudnya. Bahkan kadang membaca cerita-cerita yang mengiringinya, kita tergiring untuk meringis atau bahkan tertawa sendiri. Dari judulnya saja sudah membuat kita tertarik, apa sih yang dibahas?
Sebagaimana biasa, kadang-kadang saya membaca kumpulan cerita-cerita itu mulai dari cerita yang paling akhir. Begitu juga untuk buku pak dokter ini. Ceritanya berjudul “Andai Dokter Dapat Menukar Nyawa” yang membandingkan semangat hidup seorang nenek sekarat karena sakitnya dan seorang gadis yang berniat mengakhiri hidupnya dengan cairan pembasmi nyamuk alias bunuh diri. Ringan, tetapi menyampaikan suatu pesan yang dalam. Pesan penghargaan terhadap kehidupan. Saya kutipkan alinea penutupnya berikut ini, “Andaikan dokter bisa menukar 2 nyawa. Akan kupindahkan nyawa semua orang yang tidak menganggap hidupnya berguna ini ke semua orang yang berjuang untuk hidup dan mencintai luar biasanya kehidupan.”
Adakalanya untuk memompa stamina, kita mengkonsumsi minuman berenergi yang banyak diiklankan yang kabarnya bermanfaat. Bukan bermaksud mendiskreditkan minumannya, tetapi kalau kurang hati-hati pun ternyata bisa membebani kerja ginjal. Mengenai ginjal ini, pak dokter bercerita melalui judul “Gagal Ginjal Akut Akibat Minuman Energi?” yang pada kalimat akhirnya membuat kita tersenyum lagi, “... motivasi si pasien juga aneh sih.. minum minuman energi dosis 3 kali lipat untuk selingkuh. Kualat juga kali!”
Dengan adanya angka “1” di buku itu, tampaknya masih akan ada lagi sambungan buku pertama ini (dengan kemasan dan isi yang lebih baik tentunya). Sudah layak dan sepantasnya kita mengapresiasi niat baik seorang dokter yang bersedia berbagi informasi medis melalui tulisan ringan menghibur (selain untuk warisan anak-cucu katanya). Niat baik selalu menemukan jalannya sendiri untuk mengantar kita sampai ke tujuan. Sukses!
Salam berbagi.