Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Tuhan, Mengapa Kita Bisa Bahagia?

3 Januari 2017   12:26 Diperbarui: 3 Januari 2017   12:41 657 0
JIKA MEMANG HARUS ada sebuah kenelangsaan di lembar terakhir kalender dan esok harus menggantinya dengan kalender hadiah toko sembako langganan dimana kita kasbon, seperti puisi-puisi murahan yang mesti ada frasa ‘senja’, ‘hujan’, dan farsa yang menyedihkan itu, maka itulah ketidakjodohan saya dengan buku Reuni karya Alan Lightman yang diterjemahkan penulis cermelang pemenang Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2016, Yusi Avianto Paraenom, dan diterbitkan oleh penerbit asuhannya sendiri, BaNANA—dengan satu dan lain alasan, yang sebetulnya berpangkal pada nihilnya uang akhir tahun, begitulah....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun