15 Maret 2017 05:42Diperbarui: 15 Maret 2017 16:003470
Ujung abad 20 adalah kiamat bagi sebuah ideologi besar. Hawa murung mengurung Eropa Timur. Keangkuhan Uni Soviet dan Tembok Berlin runtuh tanpa kesangsian sama sekali. Pada masa-masa penuh euforia itulah, sekelompok pemikir berkonsolidasi menelusuri kembali sisa-sisa jejak peperangan, dengan bersandar pada sebuah soal: “Ke mana Marxisme?”
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.