Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Gak Punya Tangan Kaki, Kok Kamu Bahagia?

24 Agustus 2024   20:13 Diperbarui: 25 Agustus 2024   07:56 92 2
Selepas urusan penerima donasi Nurmiah selesai, kami bergerak menuju Pare-pare, tempat kelahiran B.J Habibie. Tak heran di mana-mana kental dengan sosok beliau mulai patung sampai nama tepat. Kota yang sempit tapi nyaman ini rasanya pantas menjadi tempat bapak bangsa tumbuh dan berkembang. Namun beberapa hal disayangkan, sampah di sini menumpuk, apalagi di masjid apung. Belum lagi pinggir pantai yang biasanya berupa sampai bekas makanan dan plastik, bikin sedih.

Dari Pare-pare kami bergeser ke kota Polewali Mandar yang sama seperti Pare-pare tidak mempunyai hotel besar dan hanya berupa hotel melati. Kota Polewali terasa lebih tak teratur namun ketika saya menuju rumah penerima donasi, Fitriani, saya malah menemukan fakta kalau kabupaten ini besar banget. Bahkan di antaranya berada di gunung dan bukit yang gersang hingga gak ada sinyal yang masuk. Rumah mereka pun jarang bertembok tapi hanya berupa papan dengan lantai tanah. Sungguh pekerjaan rumah pemerintah masih amat besar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun