Tapi untuk menuju kapal utama, kita harus naik katiting berdesakan dengan warga-warga lain. Untuk ke Pulau Laut pun kami membawa serta tentara TNI AL yang akan menjadi pintu bagi kami melihat kekuatan TNI di perbatasan Pulau Sekatung.
Di sini, aku bersama satu bidan yang bertugas di Pulau Laut. Konon katanya, tak ada dokter di sana, cuma ada satu bidan yang menjadi tumpuan warga di perbatasan itu. Nanti saat pulang saya menyadari betapa mengenaskannya pelayanan kesehatan di perbatasan.