Akhirnya kami sampai juga di Angel Billabong setelah tergopoh-gopoh dan muka semrawut akibat ditabok sama debu-debu Nusa Penida. Teman saya juga semakin tak malu dan segan lagi meringis kesakitan. Kasihan dia, pertama datang ke sini gak bisa eksplorasi maksimal. Kayaknya emang enakan itu sambil nginep kali jadi bisa santai dan gak buru-buru.
Jadi saya minta izin untuk meninggal dia untuk foto sana sini dan merasai percikan ombak mengamuk ala Angel Billabong yang sukses bikin basah para wisatawan tapi tetap saja cengar cengir kesenangan. Air yang biru dan menggulung ganas bikin gak ada seorangpun yang menjauh padahal bendera merah terpasang dimana-mana, tanda wisatawan harus tiati.
