Perempuan itu melangkah memasuki rumah beraksen Tionghoa yang kental. Dindingnya yang banyak disangga oleh pilar kayu jati, pintunya yang masih kokoh dipelitur cokelat dengan aksen merah yang belum juga memudar, jendela-jendela kayu yang terbuka lebar, memberi terang yang menenangkan, tidak menyengat karena tepat di luar masing-masing jendela ada pohon besar menaungi yang tidak juga membuat redup.