Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Lanjutan 2: Narasi Pj Bupati Pidie Saat Rakor Ketahanan Pangan Musim Turun Sawah

29 September 2023   21:05 Diperbarui: 29 September 2023   21:10 111 0
Sigli - Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si., menghimbau agar Camat mempersiapkan lapangan sepak bola untuk anak-anak berusia 7-15 tahun. Instruksi ini disampaikan saat pertemuan dengan Camat, Tuha Peut Gampong, Keujruen Blang dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan dan IGORNAS di Oproom Bupati Pidie beberapa waktu yang lalu.

Instruksi ini agar menjadi perhatian bagi Camat untuk mempersiapkan lapangan sepak bola bagi anak-anak. Hal ini untuk mendidik anak-anak Pidie agar produktif ke depan serta tidak terjerumus ke pergaulan bebas dan peredaran narkoba.

"Saya harap, agar camat mensosialisasikan program ini di kecamatan" ucapnya.

Pesan ini disampaikan Penjabat Bupati Pidie saat menggelar Rakor Ketahanan Pangan musim turun sawah bersama para Camat dan tokoh masyarakat.

Dalam Rakor tersebut Penjabat Bupati Pidie menghadirkan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Ketua Ikatan Guru Olahraga Nasional (IGORNAS) sebagai landing sektor bidang Olahraga untuk anak-anak berusia 7-15 tahun.

Kehadiran Kadis Pendidikan agar mengimplementasikan kegiatan  ekstrakulikuler bagi anak-anak usia 7-15 tahun bersama dengan Camat.

Dalam sambutannya Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto menyampaikan "bahwa tidak ada satupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berdiri sendiri, semuanya melakukan kolaborasi untuk saling menguatkan, misalnya bicara ketahanan pangan kita akan berbicara ketahanan sosial ekonomi secara luas, termasuk memperhatikan kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus" ucapnya.

Karena menurutnya setiap program bermuara di hulu yang akan di implementasikan di hilir, diharapkan kolaborasi di setiap agenda.

"Wahyudi Adisiswanto juga menuturkan bahwa bicara ketahanan pangan juga berkaitan persoalan sosial, mata rantai ini diharapkan tidak putus" jelasnya.

Sebagai pemangku kebijakan tentunya kita harus membangkitkan Ghirah atau semangat ini di masyarakat.

Mantan Kabinda NTB ini juga mengintruksikan agar nanti pada November sudah ada turnamen bola anak-anak usia 7-15 tahun di setiap kecamatan, tujuannya adalah agenda persiapan Pidie memimpin Indonesia, tentunya anak-anak ini harus pandai shalat dan pandai silat, hal tersebut juga sudah disampaikan pada pertemuan guru olahraga".

"ketahanan pangan tentu ada keterkaitan dengan persoalan sosial" terangnya

Siapkan Beasiswa Kuliah Untuk Siswa Berprestasi

Dalam Rakor tersebut Pj. Bupati Pidie juga menjelaskan agenda Pidie Memimpin Indonesia, yaitu dengan menyiapkan beasiswa kepada 50 anak-anak lulusan SMA berprestasi untuk di kuliahkan di 10 perguruan tinggi Indonesia.

Wahyudi juga menjelaskan akan menempatkan anak-anak terpilih tersebut "kuliah di UI lima orang, ITB lima orang, Universitas Gadjah Mada lima orang, ITS lima orang, Universitas Airlangga lima orang bahkan sampai ke Makassar".

Nantinya anak-anak ini akan di doktrin untuk menguasai BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), tentunya tiga tahun berjalan Program ini anak-anak Pidie sudah mampu menguasai Kampus-kampus di Indonesia.

Jelasnya anak-anak ini akan di kasih panggung politik dengan cara di orbitkan di televisi-televisi, tentunya akan di bantu juga oleh tokoh-tokoh Pidie di Jakarta.

Pidie berbeda, Pidie Istimewa, tentu dalam hal ini pengelolaan nya yang tidak kita sentuh selama ini jelasnya di hadapan Camat dan Tokoh masyarakat yang hadir" ujar Alumnus Universitas Jember.

"Masih menurutnya bahwa Masyarakat Pidie ini sangat Egaliter, tidak ada strata sosial, sangat berbeda dengan kabupaten kota lain di luar Aceh. Jadi potensi ini harus di rawat dan di jaga" jelasnya.

Sekolah Dasar Di Pidie Diberlakukan Senam Silat

Penjabat Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto juga mengintruksikan Kepada Kadis Pendidikan dan IGORNAS untuk mewajibkan setiap Sekolah Dasar (SD), melaksanakan senam silat setiap hari Jum'at sebelum masuk kelas agar anak-anak berkeringat, serta di berikan asupan gizi berupa bubur kacang hijau.

"Disamping anak-anak sehat, orang tuanya juga senang, bahwa ada harapan anaknya sukses, ini yang disebut ketahanan pangan, paling tidak mengurangi angka Stunting di Pidie"terangnya.

Salah satu ketahanan pangan adalah berkaitan dengan kesehatan anak, makanya nanti di wajibkan kepada Dinas Pendidikan dan IGORNAS untuk mengaktifkan Silat dan Sepak Bola terutama di setiap kecamatan.

Jadi, sudah sepantasnya program silat dan Sepakbola di sosialisasi dalam rapat kordinasi tersebut, agar Camat dan Tokoh Masyarakat, Tuha Peut, Keujruen Blang dapat mensosialisasikannya segera.

Wahyudi berharap agar agenda ini dijalankan segera, hal ini untuk penurunan angka Stunting di Pidie, diharapkan tahun ini Angka Stunting secara drastis di bawah target rata-rata angka Nasional.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun