Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Joyoboyo Code: Tanggal Lahir Satrio Piningit

11 Juni 2011   02:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:38 18811 3

"Moral Hazard" melanda bangsa, menuju titik kritis. Ya! Bangsa ini sedang di-nol-kan. Saat ini kita berada di siklus Kaliyuga, dark ages; dimana jamak manusia memandang martabat ditentukan oleh uang dan jabatan, maraknya kemunculan para pencuri berjas berdasi, mencuri di siang hari, yang memergoki malah terbirit takut setengah mati, lebih aman diam mulut terkunci, menjamurnya pemimpin amnesia, isuk dele sore tempe. Namun di sisi, lain manusia jujur justru tersisih, terpenjara, Inilah masa prihatin, masa sakit. Bila kita mampu melaluinya dengan hikmat dan sabar, masa prihatin tak lain adalah sebuah proses menuju kemenangan, bagai puasa menuju fitri, gugur menuju semi, perih bangsa menuju lahirnya pemimpin sejati.


Penantian panjang datangnya pertolongan Maha Kuasa melalui sesosok manusia "bener, jejeg, jujur" akankah segera berjawab? Doa jamaah terzalimi, jerit prihatin bangsa kapankah dikabulkan? Tak ada keraguan atas janji Tuhan. Munculnya sosok Satrio Piningit telah banyak dinubuatkan dengan berbagai nama tapi satu sosok : Imam Mahdi, Kalki Avatar, Maitreya, Last Messiah. Para pemerhati dan penanti Satrio Piningit, tentu tak asing lagi dengan tafsir  bait terakhir Jongko Joyoboyo.

Tulisan ini sengaja saya sebut Joyoboyo Code! DaVinci Code versi Nusantara, yang sungguh tak kalah dengan nostradamus sekalipun. Mari kita simak ulang bait demi bait dengan seksama. Joyoboyo nampak berusaha seteliti mungkin menyampaikan karakter atau sifat-sifat Satrio Piningit. Pola pikir code cracking-nya sederhana. Umumnya, kita mencoba mengenali karakter seseorang dengan mengetahui tanggal lahirnya terlebih dahulu, kemudian dapat diprediksikan secara garis besar karakter orang tersebut dengan menggunakan berbagai konsep astrologi, misal : zodiak, primbon jawa, Chinese astrology, numerology, dan lain-lain.

Rupanya Joyoboyo sedang “nyondro” dalam bait terakhirnya ini, untuk menggambarkan sosok Satrio Piningit. Nyondro adalah istilah jawa untuk mendeskripsikan ciri-ciri dan karakter seseorang. Sehingga, untuk dapat mengidentifikasi siapakah Satrio yang dimaksud, penulis menggunakan logika sederhana berupa proses pembuktian terbalik sebagai berikut :

KARAKTER >> ZODIAK >> TANGGAL LAHIR

Karakter (condro) menuntun kita menemukan zodiak seseorang, dan astrologi akan menuntun kita menemukan tanggal lahirnya! Benar, Ini sebuah pendekatan baru! Berikut petikan bait Joyoboyo yang mengandung penggambaran karakter Satrio Piningit, yaitu bait 159, 166, dan 167.

BAIT 159 :

selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun

sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu

bakal ana dewa ngejawantah apengawak manungsa

apasurya padha bethara Kresna, awatak Baladewa

agegaman trisula wedha


selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun

sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu

akan ada dewa tampil berbadan manusia

berparas seperti Batara Kresna, berwatak seperti Baladewa

bersenjata trisula wedha

Analisa Astrology Bait 159 :


  • Dewa berbadan manusia disebut dewa bumi (jawa) atau mahadewa. Ini menunjukkan bahwa SP berada di bawah naungan Dewa = "Mahadewa" (kalender Bali) atau Padewan = "Sri" (kalendar Jawa). Hal ini sangat bersesuaian dengan ramalan tanggal lahir Kalki Avatar (SP versi Hindu), dalam Kalki Purana (sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Kalki). Diperkuat dgn syair berikutnya pada kata-kata Kresna (Sri Kresna) Baladewa (Sri Baladewa). Sri adalah sebuah gelar bangsawan.
  • Bersenjata trisula, bermakna tanggal lahir SP dibawah naungan planet astrologi "Neptunus". Dalam mitologi Yunani, dewa penjaga neptunus ini adalah Poseidon bersenjata trident (=trisula). Poseidon adalah dewa laut (God of Sea).
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun