Hari bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April tampak tidak semeriah peringatan tahun baru atau hari kartini. Bumi yang telah memasuki usia uzur masih saja belum mendapat perhatian dari para anak, cucu, dan cicitnya. Mereka masih saja suka menebangi hutan, mengeruk emas, menyumbat anak sungai, hingga meledakan bom di lautan demi tercapainya hasil tangkapan. Sedangkan Bumi berjuang mati-matian mengembalikan sinar ultraviolet, bertahan di jarak 150 juta km dari matahari, dan menyediakan udara yang ideal untuk membuat manusia tetap hidup.
KEMBALI KE ARTIKEL