Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Memandang Negara di Suatu Pagi

11 Maret 2020   09:20 Diperbarui: 11 Maret 2020   09:29 144 8
Kuasa dari masa tua itu
selalu tak tersentuh. Seperti abadi,
dikangkanginya semua
yang bergejolak dari masa kini.

Seorang pangeran dari
negeri para tuan. Kemarin memohon
maaf, berduka cita karena
mewariskan kekejian antimanusia.

Kuasa itu seketika tampak merendah
dan kita (ingin sekali) percaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun