Tulisan ini hanya ingin mengenangkan kembali. Di dalamnya termuat keharusan membaca kembali sesosok Gus Dur. Membaca-ulang Gus Dur dari sudut pandang atau tafsir dua tokoh yang begitu dekat dengannya. Membaca sisi yang mungkin emosional atau justru spiritual.
KEMBALI KE ARTIKEL