telah mengaburkan apa yang semu,
buntu, yang bikin kita bertemu
yang kadang-kadang aku
atau lebih sering kamu
berseru-seru, "Bila tulus jangan mengeluh.
Walau cuma susah sungguh!"
uwuwu--
kamu masih ingat?
malam panas pernah bergelut di kepala,
sampai di lidah,
ia membunuh para petapa?
sebelum itu, kita tak pernah tiba
di sejenis kota, nostalgia dan cerita-cerita
tentang jatuh cinta yang selalu saja
ingin pergi jauh-jauh dari segala
kecuali rumah
dan, jejak bayangan
dari macam-macam kehilangan