Peristiwa-perisitiwa yang menyertai narasi kelahiran sebuah bangsa tidak melulu bertutur kisah
romantik,
heroik dan
progresif. Dengan kata lain, ia semata ia bentuk dari kenangan yang indah akan kebesaran masa lalu, penuh tindakan berani dan cinta tanah air, serta sedang berada dalam jalur kemajuan yang gilang gemilang. Oleh satu jalinan kompleks peristiwa, bangsa tidak dilahirkan dari perisitiwa sesederhana itu. Bangsa juga dilahirkan oleh rangkaian peristiwa tragis dimana manusia bisa memangsa sesamanya. Ini yang sementara bisa disebut sebagai narasi luka dari masa lalu bangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL