Sudah dua malam saya tidur tanpa dipeluk sarung. Ini sama dengan memaksa nyenyak pada tidur. Sungguh sebuah perjuangan, berkali-kali tidur menolak, berkali pula saya meminta, tidurlah dengan tabah, tubuh. Begitulah, sarung kepada nenyak telah serupa kerinduan terhadap puisi atau kusut dewasa terhadap polos bayi.
KEMBALI KE ARTIKEL