Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Apa Guna?

7 Agustus 2016   07:20 Diperbarui: 8 Agustus 2016   00:07 8 24
Sebuah uppercut dikirim dari istana.
Menikam telak di lambung intelektualisme mahasiswa.
Buuk. Haaagh.
Braaakk..

Intelektual itu,
tumbang bersama mual  idealisme muda
bersimpah muntah supermi, mimpi dan citra diri retak;
jejak narasi lelah di sunyi pencaharian makna

Sedang di suram dinding kamarnya,
Wiji Tukul tertunduk layu,
dari mulut apinya, lamat-lamat terdengar sebuah sajak:

Apa guna punya ilmu tinggi
kalau hanya untuk mengibuli!


Apa guna?
Guna siapa?

[2016]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun