Tahun-tahun itu, aku hanya berdiri memandangmu dari balik warga yang berdiri seperti pagar yang dihiasi bendera warna-warni, Gus. Aku tak bisa menjangkaumu. Padahal kau sudah bukan presiden, bukan orang nomor satu lagi di istana. Hingga rombongan membawamu lenyap dalam sebuah rumah. Ada pertemuan khusus, kata seorang penjaga kepadaku.
KEMBALI KE ARTIKEL