Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Puasa dalam Keberbedaan, Dua Catatan Pengalaman

14 Juni 2016   05:32 Diperbarui: 14 Juni 2016   21:34 30 43
Tahun-tahun ini, saya masihlah mahasiswa perantau yang sedang menyusun diri  dalam pergaulan sosial sebagai individu yang jauh dari rumah. Masih anak bawang dalam perantauan. Dalam usaha menaati laku pergaulan itu, kebanyakan mahasiswa perantau akan merasakan proses latih diri yang mengasyikan. Misalnya saja, harus memasak, mencuci, juga menyetrika (olah domestik). Saat bersamaan juga bergaul di masyarakat yang menjadi “rumah belajar budaya baru”, semisal belajar dialek atau bahasa lokal juga sistem norma tidak tertulisnya. Singkat kata, pengalaman merantau dapat dikategorikan sebagai tahap lanjutan dari pembentukan individu atau internalisasi dalam bahasa sosiologi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun