Tidak ada yang salah dengan mekanisme pergantian antar waktu yang dilakukan oleh fraksi partai demokrat di DPR terhadap kadernya I Gede pasek Suardika. Dan sebagai kader yang baik dan paham tentu harus memahami dengan baik tujuan pergantian sambil instropeksi diri. Pasek kerap menjadikan PPI sebagai kendaraan politiknya ketimbang PD dan prioritas pertama dia adalah "menyerang musuh" diinternalnya sendiri. Hubungan Pasek dan Anas berlangsung dalam suatu dataran power - depedency, begitu kuatnya sehingga loyalitas Pasek ke PPI lebih besar dibanding ke PD. Sikap ini tentu perlu dipertanyakan mengingat sebagai kader, seharusnya loyalitas terjaga bukan menusuk dari belakang.
KEMBALI KE ARTIKEL