Alunan musik sendu terhenti ketika sebuah pesan seorang kawan muncul di layar hendphone. "Kau harus pulang ,ayahmu sakit ". Seketika waktu seperti berhenti berlalu lalang, angin seperti terserep kedalam tenggorokan dan berhenti di sana untuk mengumpulkan badai jiwa, aku tersentak,hendphone ingin jatuh sendiri ke lantai ketika tangan melemas lunglai. " Ayah, ada apa lagi,bukankah kau sudah sembuh dan bisa berjalan lagi,?". Â Aku membatin dalam pertarungan antara kepanikan dengan keingin tenangan .
KEMBALI KE ARTIKEL