saya kira ini termasuk bentuk "penindasan" ter update. Pertanyaannya adakah #sigale-gale yang dapat bergerak tanpa bantuan manusia? #sigale-gale yg pertama di buat, apakah tidak memiliki tali seabagai penggerak? itu semua omong kosong. kenyataannya semua #sigale-gale di gerakkan oleh manusia, dengan tali sebagai penghubung antara manusia dan patung.
tidakkah anda melihat bahwa, sebuah patung mirip manusia, bergerak mendekati manusia, bukankah itu suatu pemikiran bahwa suatu saat nanti akan ada robot yang dapat menggantikan manusia? saya sependapat dengan Einstein, ini suatu imaginasi tentang masa depan.
... atau, seandanya #sigale-gale beserta peninggalan budaya lainnnya penuh dengan mitos, kenapa "kompeni" tidak membakar benda benda tersebut, seperti yang di lakukan julius caesar saat menjajah. Kenyataannya, peninggalan2 budaya kita, seperti lak-lak, jugu alat alat musik kita banyak di museum belanda. bahkan sampai tahun 2000 masih banyak orang orang belanda yang mencari benda benda kuno. Ini merupakan bukti bahwa mereka melihat #kode tentang pemikiran masa depan dalam benda tersebut.
jadi "mitos" adalah katalis yang membuat kemiskinan, kebodohan, juga penjajahan menjadi larutan. Mereka yang percaya mitos tersebut akan secara tidak langsung terjajah secara mental, inlander, atau merasa diri lemah.
akan tetapi mereka yang mau melakukan #dialogika mencari kebebasan, bernalar akan benar benar merdeka.
Life start here!!
#2011 silam, beberapa mahasiswa Universitas Indonesia mendapat penghargaan dalam kompetisi robot, dengan membuat robto #sigale-gale.