Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Dunia Belum Kiamat Bung!

20 Juli 2010   17:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:43 192 0
Suatu sore yang senja HP ku berdering ,

apakabar Bro, lagi dimana tanya temanku michel.

baik boss, kamu ada dimana ? eh belum sempat dia menjawab ternyata udah nongol didepan rumahku.

sewaktu menghampiriku aku liat ada yg beda dengan temanku ini, biasa dengan gagah dan wajah yang selalu cerah, tiba-tiba kusut sedikit pucat dan rambut agak kucar-kacir.

Kenapa bro kok kusut keliatannya.

Sebenarnya aku mau beranjak mengunjungi calon customerku tapi karena dimichel datang akupun urung.

Michel cukup akrab maklum kami dulu satu perusahaan dan sering membuat satu program kerja bersama.

Banyakhal yang nyambung dan enak untuk berdiskusi karena kami berpandangan sama kedepan untuk kemajuan perusahaan.

ada apa kok kamu lemas kali tanyaku?

sambil menarik napas, dia menghela dalam..

kamu belum tahu ya sahutnya .

apaan tu, tak tau aku..kan kamu belum cerita.

aku diPecat bro....

kuliat matanya berkaca-kaca. Hah...kok bisa ? aku nggak percaya, karena siMichel ini sudah level management, mana mungkin pikirku.

serius..udah hampir 2 minggulah katanya.

agak lama kami terdiam.

coba kamu ceritakan kenapa  demikian tragisnya tanya ku

Bro..aku kemarin pulang mendadak karena bokap sakit parah. ya aku akui ini memang salahku tidak memberi kabar dan nelpon. aku lupa dan semua pikiran aku tujukan ke orang tua.

dalam peraturan perusahaan dalam jangka waktu 7 hari tidak masuk kerja tanpa berita maka perusahaan bisa mengambil tindakan PHK sepihak.

nah sewaktu aku mau masuk kerja tiba-tiba sekurity menahan aku.

jelas kaget , ada apa ini? maaf pak e..anu Bapak dilarang masuk kantor itu perintah pak Direktur kata Security.

wah..tak bisa jawab michel...tapi tetap aja security menahannya.

michel pulang kerumah ,  semua menjadi gelap seakan dunia mau kiamat. terbayang 2 orang anak yang masih kecil menjadi tanggung jawabnya. dan untungnya istri masih bekerja.

yang celaka lagi bro , semua data aku ada dilaptop kantor. tidak ada satu dokumenpun yang aku bawa buat melamar ke perusahaan lain.

bukan mencari kambing hitam, dia menceritakan betapa ketatnya persaingan ditempat ia bekerja.

ada perebutan jabatan Manager Personalia .

konon karena ambisi temannya itu akhirnya memakan korban kata dia.

Beberapa rekan kerja dia juga sudah mengundurkan diri satu-persatu.

tak sungkan-sungkan menjelekkan dan menjatuhkan reputasi teman dengan hal-hal yang tidak jelas.

aku tidak bisa berkomentar tentang hal ini, karena sudah pribadi.

Mental siMichel kena karena malu , maklum menurut dia diperusahaan cukup santer terdengar isu miring tentang kenapa dia dikeluarkan.

Melihat dari perjalanan cerita siMichel, aku teringat dahulu entah kenapa aku memikirkan kalau seandainya aku dengan tiba-tiba dikeluarkan oleh perusahaan, apa yang akan perbuat.

Berhenti bekerja sangat memukul mental baik terdengar  nada sumbang dari tetangga, teman, saudara bahkan istri.

Aku mencoba memberi semangat ke Michel, bahwa kemungkinan apa yang ia alami akan ada perubahaan yang besar akan dia terima dari Tuhan.

Mungkin ini moment dan jalan yang terbaik bagi Tuhan meskipun menurut dia tidak sangat menyenangkan.

DUNIA Belum Kiamat bung ,sambil menepuk pundaknya.

Banyak yang bisa kamu lakukan selain jadi karyawan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun