Ketika Kementerian Pendidikan meluncurkan Rumah Pendidikan sebagai platform digital terbaru, banyak pihak menyambutnya dengan antusias. Platform ini digadang-gadang menjadi solusi holistik untuk mengintegrasikan guru, siswa, dan orang tua dalam sebuah ekosistem pendidikan digital yang inklusif. Namun, di balik janji manis tersebut, muncul sejumlah pertanyaan kritis: apakah Rumah Pendidikan benar-benar akan membawa perubahan positif, atau justru menambah kompleksitas bagi dunia pendidikan, terutama bagi para guru yang baru saja familiar dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM)?
KEMBALI KE ARTIKEL