Dari grafik tersebut diperoleh sebuah trendline eksponensial (biru putus-putus) yang artinya, apabila trend tersebut tidak berubah (tidak ada upaya pencegahan penyebaran virus, deteksi dini, kesadaran menjaga kebersihan dsb.) maka proyeksi jumlah kasus corona di Indonesia pada akhir bulan maret kurang lebih terdapat sebanyak 25.000 kasus. Wow, angka yang cukup fantastis bukan?
Berbeda dengan lonjakan kasus baru corona setiap harinya, sistem perawatan kesehatan memiliki kapasitas tetap dari jumlah orang yang dapat dirawat per hari. Apabila jumlah penderita melebihi kapasitas negara merawat pasien, maka akan terjadi penumpukan pasien, yang artinya, pasien akan menunggu berhari-hari untuk dilihat dan dirawat oleh para profesional medis.