Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosok

Jabal Nur dan Masa Depan Bangsa

28 Juli 2023   13:37 Diperbarui: 28 Juli 2023   13:44 225 1
 Nama Jabal Nur, sudah pasti tidak asing bagi masyarakat muslim. Jabal Nur dalam bahasa Indonesia berarti gunung cahaya. Nama ini tepat sekali untuk menggambarkan lokasi gunung dengan ketinggian 642 M ini. Di tempat inilah, tepatnya di Gua Hira, Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya. Wahyu Alquran adalah cahaya penerang kegelapan bagi Umat Muslim.

Di gunung yang bentuknya mirip punggung onta ini, pusat energi  cahaya Ilahi dipancarkan.  Tempat ini memang sangat istimewa dalam khasanah sejarah Islam. Gua Hira adalah tempat berkholwat (menyepi) Rasulullah SAW. Tempat inilah yang menjadi meeting point Rasulullah SAW dengan Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu pertamanya dari Allah SWT.

Perjalanan menuju gua Hiro adalah perjalanan spiritual untuk mengikuti jejak Rasulullah menjemput wahyu dan mengambil spirit PULUNG (ngumpule pitulung).  Dalam bahasa Indonesia, ngumpulke pitulung memiliki arti mengumpulkan pertolongan dari Allah SWT.

Sebelum menerima wahyu ayat suci Alquran, Rasulullah SAW memang dalam posisi kegamangan. Saat datang ke Gua Hira, Rasulullah SAW melakukan kontemplasi mengenai kondisi masyarakat Arab yang waktu itu masih hidup dalam tradisi jahiliyah. Rasulullah SAW ingin mendapatkan solusi atas permasalahan masyarakat.

Di gua dengan lebar sekitar 1,5 meter inilah lantas turun ayat pertama Iqra. Inilah jawaban dan solusi atas permasalahan masyarakat jahiliyah. Melalui membaca dan belajar, kemunduran masyarakat bisa diatasi. Kebodohan bisa diperangi.

Perjalanan Rasulullah SAW tersebut yang dinapaktilasi oleh Anies Baswedan. Saat beribadah haji  tahun ini, Anies Baswedan mengunjungi Gua Hira untuk mencari pertolongan Ilahiyah, berwasilah pada Rasulullah, dan menyerap energi positif semesta untuk qabul dan isjabahnya doa.
 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun