Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kupu-Kupu Siang

17 Oktober 2013   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:25 84 1
Aku duduk santai di taman dengan sedikit kembang

Seekor kupu-kupu datang mendekat, dan melompat-lompat sesukanya

dari daun yang satu ke daun yang lain

dari kembang yang satu ke kembang yang lain

.

Terus kuikuti arahnya

Hingga rasaku ku tak akan sadar,

sekalipun seorang Presiden datang dan duduk di sampingku

.

Kembali kuikuti dan kuikuti, terus dan terus

Kepalaku sudah seperti radar bandara, terus memutar tak tentu arah

hingga kupu-kupu itu terbang di samping kepalaku,

di posisi yang ideal untuk punggung tidak bekerja maksimal

.

Dia mempertahankan ketinggian nya, tetap kulihat

Hingga perhatian ku teralihkan

teralihkan pada mata yang sama menatap

menatap kupu-kupu yang segera terbang menjauh

.

Tinggallah dua insan yang tetap bertatapan

aku dan dia; dia yang tak pernah kukenal

aku dan dia; dia yang duduk di sisiku

.

"Ke mana kupu-kupu tadi terbang?"

Kata-kata itu kami ucap bersamaan

Segera kulihat senyumnya

.

*hari ini mata, mulut, dan hatiku sudah dihibur*

(Bandung, 16 Oktober 2013)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun