Kami akui, dulu kami tidak pernah menerima uang sertifikasi, karena programnya tidak ada. Dan kami sudah sangat bersyukur bisa mendapat gaji bulanan, walaupun sangat minim untuk mencukupi kebutuhan hidup anak dan isteri. Lalu beberapa tahun terakhir ini kami sudah sangat terhibur, karena gaji kami dinaikkan. Sangat lumayan, akan tetapi kami sudah terlanjur punya banyak hutang, sehingga kenaikkan gaji tersebut tidak begitu terasa, karena tetap harus bayar hutang yang memang saat itu sanat kami butuhkan untuk membayar segala keperluan, seperti anak sekolah dan terkadang hutang untuk makan.
Kini, kami sudah bertambah terhibur dengan adanya kenaikan derajat, yaitu guru-guru yang memenuhi kualifikasi tertentu diikutsertakan dalam program sertifikasi, artinya penghasilan kami akan bertambah. Dan seharusnya dana sertifikasi tersebut dapat diterima setiap bulan, entah dengan alasan anggaran atau apalah dana tersebut tidak pernah diterima setiap bulan. Dan untuk kali ini, seharusnya kami sudah menerima dua belas kali gaji sertifikasi, tapi ternyata anggaran yang turun hanya untuk tiga kali saja, dan itupun dipotong dua kali gaji, sehingga yang sampai ke tangan kami hanya satu kali saja, padahal kami harus mengakui menerima tiga kali.
Kami semua mempertanyakan, kemana larinya dana sertifikasi tersebut?