Pagi ini cerah. Tak mendung seperti kemarin. Embun pagi masih menetes. Dedaunan November makin menghijau, membuat mata ikut bertunas segar. Tapi tak seperti hati Resty. Sejak dua puluh menit yang lalu, matanya hanya bisa melotot. Menatap jauh seakan membuka horizon baru. Tapi ternyata hati penuh tanya. Asanya layu. Hasratnya pun tak karuan.