Figur agama di Indonesia, seperti habib, gus, dan kiai, memegang peran penting dalam masyarakat. Mereka bukan hanya pembawa pesan moral dan spiritual, tetapi juga dianggap sebagai panutan. Oleh karena itu, setiap tindakan dan ucapan mereka selalu diawasi oleh publik. Namun, penting untuk diingat bahwa mereka tetap manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan. Baru-baru ini, Gus Miftah Maulana Habiburrahman menjadi sorotan karena pernyataannya yang dianggap mengejek pedagang kecil. Meskipun dia mengklaim itu hanya candaan, respons publik sangat beragam.
KEMBALI KE ARTIKEL