Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Literasi Sustainability: Gerakan & Promosi Keberlanjutan Pada Siswa SMAS 1926 Tangsel

26 Desember 2024   16:19 Diperbarui: 26 Desember 2024   16:19 42 0
Sustainable merupakan konsep keseimbangan hidup manusia ditengah keterbatasan sumber alam ke dalam tiga dimensi, yaitu dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sejak lahirnya deklarasi tujuan pembangunan berkelanjutan/ Sustainable development Goal (SDG's) pada tahun 2015, masyarakat di semua negara mulai memandang pentingnya implementasi pembangunan berkelanjutan (www.sdgs.un.org/goals#history) . Hal ini bukan tanpa alasan, pembangunan ekonomi secara global telah banyak dicapai oleh banyak negara dan telah menimbulkan dampak sosial, ekonomi dan  lingkungan itu sendiri. Dampak ekonomi, sosial dan lingkungan akibat pembangunan ekonomi dunia memicu perubahan iklim (climat change). Produksi industri dan manufaktur menghasilkan gas emisi akibat proses pembakaran batu bara, minyak bumi dan gas untuk menghasilkan energi dan pembuatan barang seperti: semen, besi, baja, barang elektonik, plastik dan sebagainya. Proses produksi industri  yang banyak melepaskan emisi karbon (gas rumah kaca/GRK) tersebut di udara dan terperangkap dalam atmosfir bumi serta tidak mudah diurai kembali itulah akan menyebabkan perubahan iklim secara ekstrem. Kondisi ini ditambah lagi dengan tindakan deforestasi, akibat penebangan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, pemanfaatan kayu hutan untuk pembuatan kertas dan furnitur, ekspansi perkotaan dan pembangunan infrastruktur, eksploatasi sumber daya mineral serta pembangunan bendungan dan lainnya. Deforestasi menyebabkan pelepasan emisi karbondioksida yang mereka simpan ke udara sehingga memperburuk krisis iklim global.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun