Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Benarkah Bahasa Indonesia Mempunyai Dampak yang Sangat Signifikan untuk Menjadi Alat Pemersatu?

31 Oktober 2024   10:27 Diperbarui: 31 Oktober 2024   10:51 22 0
Bahasa, Bahasa adalah alat yang di gunakan sebagai Alat Komunikasi. Maka dari cuplikan kalimat tersebut, bisa kita lihat bahwa Bahasa Indonesia adalah Bahasa yang di gunakan oleh masyarakat indonesia untuk saling ber -  komunikasi satu sama lain. Selain menjadi Alat Komunikasi, bahasa Indonesia juga menjadi suatu simbol persatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial dan budaya. Bahasa Indonesia, menjadi Alat Penghubung antara Budaya dan juga Daerah. Ya, Kita tau bahwa Daerah dan juga Budaya mempunyai Bahasa mereka untuk berkomunikasi secara masing - masing. Tetapi, Bahasa Indonesia juga menjadi Simbol Negara, Simbol Kesatuan Pancasila maka ketika Budaya ataupun Daerah tersebut mempunyai bahasa mereka masing masing, mereka akan tetap kembali ke Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu dan Simbol  Negara. Indonesia adalah Negara Kesatuan, Bagaimana Negara Indonesia bisa menjadi Negara Kesatuan tanpa Bahasa Indonesia? Maka dari itu, Fungsi Bahasa Indonesia digunakan yaitu sebagai Simbol Kesatuan dan juga langkah strategis untuk mempererat dan juga menyatukan seluruh masyarakat seperti layaknya "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya Berbeda Beda Tetapi Tetap Satu Jua. Dari seluruh keberagaman yang ada di Negara Indonesia ini, semuanya akan kembali lagi ke Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu bangsa, dan juga Simbol Kesatuan Negara untuk menjadi Alat Komunikasi antar sesama Masyarakat, Budaya, Suku, dan juga Daerah tanpa menghilangkan latar belakang Sosial, dan juga latar belakang Budaya itu sendiri.  Dengan demikian ini dapat menyadarkan kita  bahwa dengan adanya Bahasa Nasion ini yaitu Bahasa Indonesia kita dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa mengkhawatirkan perbedaan latar belakang Sosial, Budaya dan juga ketimpangan sosial yang terjadi di Indonesia. Sekitar beberapa hari yang lalu, telah diperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Di dalam peristiwa Sumpah Pemuda tersebut, para pemuda - pemuda yang berjuang demi Kemerdekaan Indonesia membuat dan juga mengucapkan sumpah - sumpah yang akan terus ditaati oleh Seluruh Pemuda - Pemudi di bangsa Indonesia. Di dalam tiga butir Sumpah Pemuda tersebut,  menyiratkan kesetiaan pada tanah air, pengakuan terhadap Bahasa Indonesia sebagai  bahasa persatuan, dan tekad untuk memajukan bangsa. Bahasa Indonesia, bukan hanya sebuah Alat Komunikasi tetapi sebagai Fondasi Identitas nasional yang menyatukan keberagaman etnis, budaya, dan bahasa daerah di seluruh Nusantara. Selain sebagai identitas negara dan juga perekat persatuan, Bahasa Indonesia juga mencerminkan prinsip kesetaraan di berbagai lapisan masyarakat yang disatukan oleh Bahasa Indonesia. Di dalam pendidikan, penggunaan Bahasa Indonesia oleh guru dan dosen memastikan akses yang setara terhadap pengetahuan bagi seluruh warga negara. Lebih dari itu, Bahasa indonesia juga menjadi wadah ekspresi kebudayaan. Melalui sastra, musik, dan seni, kita menciptakan karya - karya yang merefleksikan keberagaman budaya di Indonesia. Setelah kita ketahui, bahwa dampak Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu itu sangat signifikan, kita harus menjadikan Bahasa Indonesia ini sebagai Lambang Kebanggan dan juga Lambang Harga Diri Bangsa. Bahasa Indonesia mencerminkan nilai - nilai sosial budaya, nilain- nilai harga diri dan martabat bangsa, dan falsafah hidup yang menempatkan bangsa Indonesia dalam kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa - bangsa lain di dunia. Ketika Membahas dunia,  Dilansir dari Sekretariat Negara Republik Indonesia Faktanya Bahasa Indonesia yang kita gunakan sebagai Alat Komunikasi dan juga Alat Pemersatu juga dianggap dunia. Bahasa Indonesia di gunakan untuk menjadi alat sebagai Alat Pemersatu, Bahasa Indonesia di gunakan sebagai Bahasa Konfederasi UNESCO, Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai Bahasa resmi atau Officiak Language Konferensi Umum (General Conference) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa - Bangsa atau UNESCO. Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke - 42 UNESCO, Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. Di dalam ikrar Sumpah Pemuda, salah satunya adalah pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan dari tanah air dan bangsa Indonesia. Dalam sejarahnya, Bahasa Indonesia sendiri adalah sebuah proses perkembangan dari Bahasa Melayu yang menjadi Bahasa "Lingua Franca" diantara keberagaman etnis, bangsa dan latar belakang sosial yang hidup di kepulauan Nusantara. Lingua Franca yang berasal dari bahasa Latin artinya adalah Bahasa penghubung antara komunitas yang berbeda Bahasa di wilayah geografis yang cukup luas yaitu Nusantara. Karena itu, Bahasa Indonesia tidak hanya menjadi alat ekspresi dari nasionalisme., tapi juga aspirasi tentang Indonesia. Dalam dunia kolonial yang hirarkis ( dan rasis), Bahasa Indonesia juga menjadi ekspresi dari kebebasan dan persamaan diantara sesama manusia. Maka benar seperti dikatakan Ben Anderson (2000) dalam Kuasa Kata: Jelajah Budaya - Budaya Politik di Indonesia, bahwa fungsi publik utama bahasa Indonesia dalam perannya sebagai pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia menjadi sarana untuk dapat berkomunikasi dengan baik dengan tidak memandang Budaya ataupun SosialSosial selain itu Bahasa Indonesia menjadi fasilitas dalam berbagai bidang seperti di bidang Bisnis, Politik, dan Akademis. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun