Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Stunting yang Sedang Marak Diperbincangkan

22 Agustus 2024   17:04 Diperbarui: 22 Agustus 2024   17:06 17 0
Di tengah kemajuan teknologi dan kesehatan global, stunting tetap menjadi isu krusial yang mengancam masa depan anak-anak di seluruh dunia. Stunting, yang merujuk pada gangguan pertumbuhan pada anak-anak akibat kekurangan gizi kronis, bukan hanya masalah kesehatan tetapi juga tantangan besar bagi pembangunan sosial dan ekonomi.

Stunting terjadi ketika tinggi badan anak lebih rendah dari standar yang seharusnya untuk usia mereka. Biasanya, masalah ini muncul sebelum usia dua tahun, periode penting untuk pertumbuhan anak. Selain tinggi badan yang lebih pendek, stunting juga bisa membuat anak mengalami keterlambatan dalam perkembangan motorik dan kognitif.

Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup bergizi, seperti protein dan kalori, serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral, berisiko tinggi mengalami stunting. Selain itu, kondisi dimana tubuh sering terpapar infeksi juga bisa memperparah konfisi stunting. Faktor-faktor sosial dan ekonomi, seperti kemiskinan dan kurangnya pendidikan bagi orang tua, turut berkontribusi.

Stunting dapat mempengaruhi kualitas hidup anak secara keseluruhan baik dari perkembangan fisik maupun mental. Hal tersebut dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial maupun pendidikan pada masa yang akan datang. Selain itu, ketika anak-anak mengalami kondisi stunting, keluarga sering kali mengeluarkan biaya lebih banyak untuk perawatan kesehatan, yang dapat mengurangi pendapatan dan produktivitas orang tua. Hal tersebut juga akan berdampak pada kondisi ekonimi keluarga.

Beberapa cara untuk mengatasi stunting adalah dengan menberikan makanan bergizi yang kaya akan protein, vitamin. dan mineral. Selain itu, Berikan pelatihan kepada orang tua mengenai perawatan anak, nutrisi, dan pentingnya pola makan sehat serta mengakses air bersih untuk mengurangi risiko penyakit yang dapat memperburuk stunting.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun