Damar kurung merupakan karya seni lukis tradisional khas Kabupaten Gresik yang terbuat dari kayu yang dibentuk segi empat dan dilapisi kertas bermotif aneka lukisan kehidupan sehari-hari masyarakat Gresik dengan dipasang lampu kuning di dalamnya. Damar kurung sudah ada sejak puluhan abad yang lalu dan pertama kali dibuat oleh Almarhumah Mbah Sriwati Masmundari. Awalnya damar kurung berfungsi sebagai simbol adanya upacara peribadatan umat Islam yaitu untuk menyambut malam lailatul qadar dengan digantungkan di depan rumah. Damar kurung bermakna lampu yang ada di dalam wadah, itu berasal dari kata "Damar" yang berarti lampu, sedangkan "Kurung" berarti sangkar.
KEMBALI KE ARTIKEL