Gelap dan tenang. Itulah yang seketika aku rasakan dalam beberapa menit setelah membuka mata dari tidur panjangku. Mata yang seolah hampir tidak mampu untuk bergerak ini memaksa aku untuk tetap terbangun dan berharap ada sepatah dua kata yang mampu aku ucapkan. Terlihat sekelompok orang yang berdiri di depanku, batinku mengatakan siapakah mereka itu. Perlahan aku mampu menggerakkan tubuhku, kemudian datang seorang ibu yang dengan seketika memeluk tubuhku erat sambil menangis dan berkata “Roy kamu sudah sadar nak”.