Oleh: Try Gunawan Zebua
Gunungsitoli, Selasa, 30 Mei 2023
Menulis dapat dilakukan oleh siapa saja dan semua kita, termasuk hewan dan tumbuhan adalah seorang penulis yang menuliskan sesuatu. Seekor hewan, dapat menulis sesuatu dengan cara mengambil batu atau batang kayu, lalu menggoreskan ke tanah, dinding, kayu besar, dan lain sebagainya apapun, kendatipun hanya sebuah goresan saja. Hanya goresan itu juga adalah menulis, yaitu menulis goresan.
Begitu juga sebuah tumbuhan karena tidak dapat memegang apapun, entah itu ranting maupun batu, dan lainnya, dapat menulis dengan mengeluarkan oksigen, dimana oksigen itu yang kemudian membentuk berbagai bentuk awan yang begitu indah dan menarik. Termasuk juga memikat mata. Selain hewan dan tumbuhan, alam pun dan segala peristiwanya adalah sebuah yang telah menulis. Misalnya sebuah longsor yang meninggalkan jejak longsor, sebagai jejak atau tanda seperti apa dan bagaimana longsor itu. Dalam artian, alam mau memberitahukan kepada kita dengan menulis atau membentuk seperti apa dan bagaimana longsor tersebut.
Apalagi kita manusia, yang istimewa dan lebih dari hewan, tumbuhan dan alam. Kita juga pasti bisa menulis. Cuma cara dan bentuknya saja yang berbeda. Kalau kita manusia menulis pakai batu dulunya, kemudian berubah menjadi pensil maupun pena, hingga sekarang melalui sebuah teknologi pesan atau aplikasi menulis. Jadi, tidak ada alasan tidak bisa menulis, apalagi tidak rapi dalam menulis.
Bahkan ada saya dengar katanya melalui sebuah aplikasi, kita tidak perlu capek-capek menulis huruf A sampai Z, maupun satu huruf, dua huruf, tiga huruf, dan seterusnya yang membentuk sebuah kata, kalimat, paragraf, hingga menjadi sebuah artikel dan buku. Hanya dengan ngomong saja melalui aplikasi tersebut, katanya suara dapat diubah menjadi sebuah tulisan. Pada intinya apa pun yang kita katakan (bicarakan), akan berubah menjadi kata-kata (tulisan). Itu karena terkadang apa yang kita bicarakan, maupun dibicarakan oranglain dapat menjadi sebuah tulisan.
Jadi, tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa menulis. Teknologi yang maju dan kian berkembang, justru semakin membuat kita lebih mudah dan menyenangkan dalam menulis. Bahkan jika kesusahan mencari referensi dan membuat tulisan, kita dapat meminta bantu aplikasi chatt yang merupakan kecerdasan buatan. Tinggal kita ketik saja, misalnya, apakah arti lapar, maka dia akan mendefenisikan bagi kita apa itu lapar. Kalau kita mau referensi darimana defenisi itu, bisa kita mintakan kepada mereka.
Cuma, waktu saya coba jumlah kita bertanya ada yang dibatasi maksimal 3-5 kalau mau gratis, sedangkan kalaupun di bayar ada jangka waktu tarif jika sekian hanya untuk satu bulan, satu tahun, dan sebagainya. Ada juga, harus jelas dan spesifik apa yang kita tanyakan. Kemudian, jawaban pertanyaan kita baru benar dan lancar di jawab jika memang orang-orang, kasus atau peristiwa yang terkenal. Atau istilah lain hanya terbatas pada apa yang ada di database mereka saja.
Lantas, kapan kah kita dapat menulis sesuatu? Jawabannya adalah pada kondisi dan situasi bagaimana pun, asalkan kita nyaman, mengalir dan produktif. Sehingga kondisi dan situasi yang bagus dalam menulis adalah saat dimana kita nyaman, mengalir dan produktif dalam menulis.
Nyaman maksudnya adalah kita tidak terganggu, tertekan, was-was, khawatir, dan hal negatif yang lainnya. Mengalir maksudnya adalah kita menulis saat kita tidak tersendat-sendat, tetapi menulis dan terus saja menulis tanpa henti. Bagaikan seperti sebuah air yang terus saja mengalir tanpa henti, dari hulu ke hilir. Dari ujung atau pusat tertinggi, hingga ke bagian terendah.
Tanpa hambatan yang begitu berarti atau dengan kata lain bebas hambatan (masalah). Sedangkan produktif adalah saat kita menghasilkan karya secara terus dan menerus, apalagi jika konsisten. Serta apalagi jika karya kita bermanfaat bagi banyak orang. Bukan semua orang, melainkan bermanfaat semakin banyak lebih baik, karena kita tidak dapat menyenangkan semua orang.
