Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kemarau

29 April 2024   11:05 Diperbarui: 29 April 2024   11:08 57 1
Di bawah langit kering nan biru,
Kemarau menggenggam bumi dalam genggaman.
Tanah retak, pepohon layu,
Rindu hujan mengalir dalam kehausan.

Sinar mentari memancar, tiada ampun,
Menghangatkan bumi yang kering tandus.
Bunga layu, sungai berkurang,
Kemarau menguasai, tiada ampun.

Namun di balik cobaan panas yang menggigit,
Ada keindahan yang tersembunyi.
Pada kekeringan, kehidupan berjuang,
Menyelamatkan diri, dalam kehidupan yang terbentuk kembali.

Kemarau, bukanlah akhir segalanya,
Hanya awal dari perubahan yang terpendam.
Hujan akan turun, menyirami bumi kering,
Kemarau akan berlalu, meninggalkan pelajaran yang berharga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun