Teringat cerita guruku yang bernama Bu Hesti. Beliau sangat menyukai binatang khususnya kucing. Kecintaannya memelihara binatang jenis kucing pun timbul tidak hanya Ia lakukan di rumah tetapi di sekolah pun Beliau tetap memelihara kucing-kucing liar yang sering muncul dalam lingkungan sekolahku. Di sekolah, Bu Hes sapaan karibnya selalu menyempatkan memberi makan dan minum untuk kucing liar yang ada di sekolah. Tak heran jika teman-teman sesama guru membicarakannya. Bu Hes mempunyai kucing kesayangan yang dibelinya dengan harga yang mahal (1 jutaan) dan biaya perawatannya pun juga mahal kalau kucingnya sakit. Beliau bisa mengeluarkan biaya ratusan ribu untuk sekali suntik vaksin. Waktu itu Bu Hes sedang berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan yaitu di Mall. Gerah dan capek dirasakan oleh Bu Hes, kemudian Beliau memanjakan dirinya dengan pergi ke sebuah salon. Setelah selesai, Bu Hes melihat handphone yang dimilikinya, ternyata terdapat pesan masuk dari putrinya yang masih duduk di kelas 5 SD. “Maa, Persi kok diem aja ya, gak seperti gora yang dari tadi sudah main ke sana kemari??? Apa dia belum makan ya??? Iya Maa, jangan lupa tolong belikan makanannya persi karena sedikit lagi makanannya habis.” , isi sms dari Rara anaknya Bu Hes. Bu Hes langsung kaget karena Beliau lupa belum membeli makanan untuk kucingnya. Beliau panic dan cemas dengan kejadian ini. Ketika sampai di rumah, Bu Hes pun langsung melihat keadaan persi si kucing persianya yang terlihat lemas. Persi langsung diberi makan, Ia tak mau sedikit pun mencoba makanannya. Alhasil Bu Hes pun membawanya ke dokter hewan langganannya untuk memeriksa keadaan persi. Setelah beberapa saat ternyata nyawa persi tidak bisa di tolong karena waktu itu keadaannya memang lagi sakit kemudian Bu Hes telat memberinya makan. Bu Hes sedih dan kecewa pada dirinya, Beliau pun menangis karena tidak bisa menjaga binatang peliharaannya dengan baik. Kucing kesayangannya yang mahal itu pun harus pergi untuk selamanya. Kini kucing kesayangannya yang lain tinggal satu yaitu gora namanya, Beliau tidak mau salah lagi dan Beliau pun berjanji untuk tidak telat memberi kucingnya makan walau Ia sedang berada di luar rumah.