Ketika membicarakan tentang pembangunan di Indonesia, selalu melekat dalam pikiran kita semua tentang angka-angka pertumbuhan pembangunan, pendapatan per kapita. Ketika angkanya menunjukkan nilai yang bagus, maka dikatakan pembangunan yang dilakukan telah berhasil dengan baik. Berhasil dengan baik untuk siapa ? Angka ini hanya bagus bagi sebagian pejabat pemerintahan di Indonesia, namun tidak berlaku bagi sebagian besar masyarakat desa di seluruh Indonesia, yang notabene kondisinya masih sangat jauh dan bertolak belakang dengan kondisi yang digambarkan angka pendapatan per kapita. Penggunaan angka pendapatan per kapita merupakan salah satu konsep yang digugat dalam buku ini, karena angka tersebut bertolak belakang dengan kondisi sebenarnya masyarakat di pedesaan Kabupaten Malinau. Sehingga lahirlah konsep Gerdema (Gerakan Desa membangun) yang diusung oleh Bupati Malinau Dr. Yansen TP. Msi., dan diaplikasikan di seluruh pedesaan Kabupaten Malinau.