Langit sore itu mendung, seperti mewakili suasana hati Yemi yang penuh dengan kebingungan. Di balik penampilannya yang tegar dan elegan, pikirannya berkecamuk. Hubungannya dengan Adnan sudah memasuki fase yang sulit. Meski cinta mereka begitu kuat, realitas kehidupan terus-menerus menantang keyakinannya. Dia duduk di beranda rumahnya, secangkir teh hangat di tangan, mencoba mencari jawab atas dilema yang tak kunjung usai.
KEMBALI KE ARTIKEL