Mungkin kau pernah menjumpainya
di percakapan dunia maya
Kelakuannya ada ada saja
Bikin komen serba mencela
tak sedikit pun berbaik sangka
Kuposting status di Facebook
dia bilang aku sok sibuk
Kubuat cuitan di Twitter
dia sebut aku sok pintar
Kucoba menulis cerita
dia sebut aku plagiat belaka
Lain kali kuunggah foto di Instagram
dia pun bilang, tak cocoklah jadi selebgram
Mana pantas lakukan pencitraan
Memangnya haus pujian
Bla bla bla
Akun tak berbudaya
Banyak sekali istilah yang kau punya
Janganlah merasa paling benar saja
Masa bandingkan aku dengan artis
Berhidung mancung tubuh atletis
Ha ha ha
Akun tak berbudaya
makin gila bila pancingan mengena
Dari mengintai mengikuti siapa saja
Menuding ke yang berbeda
mencap orang aneka stigma
Dari penjilat penguasa penista
hingga suku bangsa dibawa bawa
Akun tak berbudaya
Mengembara di sosial media
Identitasnya pun entah apa
Menebar benci
Menabur provokasi
Mempermainkan emosi
Sejuta alasan mencela
bahkan merekayasa berita
menghujat hingga berdusta
Ya ya ya
Akun tak berbudaya
memuaskan ambisi nafsu dunia
hembuskan prasangka buruk ke sesama
Bila bertemu dengannya
Ingatkan dia hukum norma dan etika
Serta merta terbuka kepicikannya
Kamu ini tahu apa, penjilat penguasa
Ini kritik, semua bebas bersuara
Mana aturannya beri solusi dan data
Tak harus, bila orasi semata
Ha ha ha
Wahai, akun tak berbudaya
Kau punya suara
aku juga berhak bicara
Latar belakang berbeda
Tingkat pendidikan berlapis strata
tak jamin berpikir luas dan dewasa
bila masih diwarnai nafsu angkara
ambisi berkuasa bermodal curiga
Wahai akun tak berbudaya
Kita bangsa dengan moral mulia
Hukum dan kesopanan harus dijaga
Jangan benci dipelihara
Kita harus mawas diri dan introspeksi
saling menghormati dan menghargai