Ada banyak hal terjadi sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Bagi para pengusaha, banyak diantaranya yang mengurangi produksi, berusaha bertahan hidup dengan melakukan inovasi, membuat efisiensi pengeluaran, hingga memotong gaji karyawan. Sementara bagi para pekerja, banyak yang dirumahkan, di-PHK, dan tidak tertutup kemungkinan ada juga yang banting setir membuka usaha di rumah.
Resesi ekonomi adalah kenyataan dari dampak yang harus kita rasakan saat ini hingga mungkin bisa sampai beberapa bulan mendatang. Bagaimana warga masyarakat kita melakukan aktivitasnya pada masa pandemi ini mungkin kelak bisa menjadi cerita indah yang banyak diceritakan oleh orang-orang yang berhasil "lolos" dari pandemi kali ini.
Pengaruh Pandemi bagi Kehidupan Sosial
Bukan saja menghantam sektor perekonomian, kita tahu pandemi secara langsung dan tidak langsung juga mempengaruhi aspek kehidupan sosial masyarakat. Banyak agenda kegiatan yang sebenarnya jauh hari sudah direncanakan terpaksa harus ditunda, dibatalkan atau dimodifikasi pelaksanaanya oleh karena kewajiban memberlakukan ketentuan protokol kesehatan.
Reuni alumni, festival budaya, acara pelantikan, wisuda, seminar, pertemuan bisnis, dll. Semua hal yang sebelum pandemi biasa dihadiri banyak orang, mendadak harus ditinjau ulang pelaksanaannya.
Pertemuan secara virtual menjadi kian populer dalam kehidupan warga masyarakat kita yang untungnya sudah akrab dengan alat komunikasi berbasis internet.
Sekarang kondisi memang cukup banyak berubah. Warga masyarakat hingga pelosok daerah jadi lebih memperhatikan kebiasaan mencuci tangan, menggunakan masker di ruang publik, tidak berjabat tangan, menjaga jarak, dst. Saya kira ini adalah aspek positif yang kita petik dari pandemi.