Sudah berapa lama tak kau baca?
Hanya tersusun rapi segenap cerita-cerita.
Hanya tersusun rapi dengan sedikit luka.
Buku dirimu.
Sudah berapa lama kau abaikan?
Suara-suara lirih dari tulisan-tulisan.
Hanya terpendam suara keinginan.
Hingga kau lupa apa artinya kejernihan.
Buku dirimu.
Bukalah dan pahami kembali.
Bukalah cerita yang lalu sebagai bekal perbaikan diri.
Bukalah cerita yang lalu untuk bekal memantaskan diri.
Bukan sekedar lembaran luka saja yang kau ingat.
Namun lembaran pelajaran dari peristiwa yang sudah terlalui seharusnya melekat.
Tahun biarkan berganti.
Sudah saatnya untuk lebih memahami dan mengerti serta mawas diri.
Penaku Laylie, Kamar Bambu