Mengarungi malam dengan warna kesunyian yang seringkali berganti rupa,
Sang gadis masuk ke kamar bambunya,
Membawa sebuah cermin digenggam dengan sadarnya,
Berharap bisa menemukan penyembuh lelah yang dirasakannya,
Ketika pandangannya selaras dengan cermin yang dibawa,
Sang gadis tertegun melihat pantulan bayangan wajahnya,
Sembari bertanya pada diri sendiri ketika melihat seraut wajahnya,
Adakah yang kurang di dalam sana ?
Adakah yang masih kurang sempurna ?
Tentang ketenangan rasa,
Bukan sekedar tentang rupa,
Tentang ketenangan hati,
Bukan tentang suara berisik dari keinginan yang mengusik nurani,
Penaku Laylie, 27.12.2021