Bukan bermaksud menerka-nerka. Memang nyatanya tidak semua orang yang mengunjungi tulisan kita akan membacanya sampai selesai. Banyak dari mereka yang pada akhirnya 'meng-close' tulisan kita meski baru membaca sepenggal kalimat, atau bahkan beberapa patah kata saja.
Berarti banyaknya orang yang mengunjungi tulisan kita tidak bisa menjadi tolak ukur seberapa baiknya tulisan itu. Terkadang tulisan yang mendapat banyak pengunjung karena judulnya yang terlalu berlebihan atau dibesar-besarkan. Ya, itu hak tiap penulis. Penulis berhak membuat judul yang seheboh apapun kalau memang si penulis tega membuat si pembaca mengeluh pada akhirnya.
Pembaca manapun pasti akan tergoda dan menjadi semangat ketika membaca judul yang sangat 'wah'. Saya pun merasakan itu. Namun tidak jarang saat saya mulai membaca isi tulisannya, ternyata jauh dari kata 'wah'. Lalu, apakah itu salah si penulis ? Tentu saja saya tidak menyalahkannya. Karena saya pikir, menulis adalah soal kebebasan menuangkan apapun yang menggenang di kepala kita.
Tetapi perlu kita ingat juga, tiap menit bagi pembaca amatlah berarti. Ketika Ia mau meluangkan waktunya sejenak untuk membuka tulisan kita, suguhkanlah bacaan-bacaan yang didalamnya berisi hal-hal bermanfaat, yang membuat mereka merasa puas dan tidak menyesal telah membuang sebagian waktunya demi kita.
Terakhir, tidak saya pungkiri juga. Sebagai penulis pemula, saya masih sering memanjakan ego dan tidak mampu menahan diri untuk tidak membuat judul tulisan yang terkesan hebat. Hal itu semata-mata karena saya ingin menarik sebanyak-banyaknya pengunjung tulisan saya. Walaupun saya tahu betul saya belum mampu mengimbangi judul yang canggih dengan tulisan yang canggih pula.
