“Even if things don't unfold the way you expected, don't be disheartened or give up. One who continues to advance will win in the end.” ―Daisaku Ikeda. Kutipan tersebut menjelaskan tentang humanisme. Humanisme adalah sisi atau bagaimana cara melihat manusia dari kepribadian atau perbedaan jalan pemikiran manusia. Jalan pemikiran dalam menyelesikan masalah yang dihadapi oleh manusia dan mencari bagaimana mengatasi permasalah itu dengan membangun dirinya untuk melakukan hal yang positif. Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Ciri khas yang paling nampak adalaha emosi. Humanistik tertuju pada bagaimana manusia mempengaruhi dan bagaimana berkembang dengan menghubungkan segala sesuatu dengan pengalaman pengalaman mereka sendiri. Teori humanisme ini dapat diterapkan pada sesuatu yang berhubungan dengan sosial, kepercayaan dan lainnya. Humanisme telah menjadi sejenis doktrin
beretika yang luas hingga mencapai seluruh etnisitas manusia, berlawanan dengan adat atau sistem tradisional yang hanya berlaku bagi kelompok-kelompok
etnis tertentu. Sangat banyak pencetus teori tentang humanisme. Namun, pada kesempatan ini saya akan memaparkan teori dari Abraham Harold Maslow dan Arthur Combs.
KEMBALI KE ARTIKEL