Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Masihkah Ada Indonesia Nanti

4 Juli 2014   20:49 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:29 36 3


Pertanyaan singkat dari setiap lapisan masyarakat dinegeri ini, masih adakah Indonesia setelah pilpres ataukah Indonesia sudah berganti hati dan berganti nama. Pertanyaan yang juga wajib dijawab oleh pemimpin yang nantinya terpilih memimpin negeri ini. Karena gimana pun kondisi kondusif para pemimpin-pemimpinnya akan membuat situasi masyarakatnya adem, sebaliknya jika pemimpinnya sibuk rebutan jabatan dan kekuasaan, dampaknya sangat luas bagi masyarakat dan pastinya mereka lagi yang harus menerima dampaknya, apakah kondisi ini terus-menerus seperti ini, ataukah apa yang dikhawatirkan tidak terbukti justru malah bangsa kita ini akan semakin lebih baik, karena gimana pun fondasi yang dibangun founding father kita harus kita teruskan dan lanjutkan jangan semudah dan segampang itu untuk dihasut dan dipecah belah! Kemana akal sehat kita sebagai orang yang punya intelektualitas dan pemikiran logis, apakah semua harus begitu aja hilang karena kecintaan buta kita terhadap calon tertentu dan mati-matian membelanya. Bahkan dukungan tesebut sangat berlebihan yang melebihi ekspektasi kita sebagai manusia yang memiliki nalar dan pikiran logis sebagai makhluk tuhan.

Bangsa ini sudah cukup dengan masa lalunya yang kelam, berabad-abad kita dijajah bangsa lain hanya karena kita lupa siapa diri kita, kita lupa akar budaya kita. Karena dulu ketika awal datangnya penjajah selalu menjanjikan yang manis-manis bagi rakyat Indonesia, mereka juga selalu memuji kita sebagai rakyat yang ramah terhadap tamu, toh semuanya hanya cara bagi mereka untuk menaklukkan hati kita sebagai rakyat Indonesia dulu terkenal sangat ramah dengan tamu asing, akan tetapi dan pada akhirnya selama bertahun-tahun lamanya juga kita dijajah, kita dimanfaatkan, disiksa, dan bahkan dianggap sebagai bangsa bodoh oleh mereka, yang karena awalnya kita baik tetapi mudah dibohongi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun