Jika Jokowi disindir sebagai manusia setengah dewa (= deva, menurut istilah Hindu), atau nabi (=Nabiyyun/نبي, berasal dari kata dasar bahasa Arab, naba yg berarti “dari tempat yang tinggi), maka dia cocok sebagai santo (= sanctus (suci) menurut istilah Latin). Menurut penulis, dalam pengertian ini, Jokowi bisa disejajarkan dengan Presiden Obama di Amerika dan Paus Francis di Vatikan-Roma, Italia.