Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Nama Mana

16 Mei 2012   02:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:14 45 0
Nama mana yang kau pakai?

Ada dialog di angkot senja tadi bikin

aku terpelongo.

Remaja-remaja ramai bicara tentang

koleksi mantan. Tentang serunya menduakan,

pasang tiga, pasang empat.

Ngeri.

Itulah makanya engkau kukenang,

sampai kini mataku berkunang-kunang.

Lelah mencari-cari di jendela mana kau terpampang.

Ahha!! Kau taruhkan nama tengah

Foto bikin aku terperangah.

Istri dan putrimu tertawa sumringah.!

Sekejap sajanya aku bertamu.

Yang lalu yang lampau semestinyalah semu.

Tak elok lagi untuk ketemu.

Dulu sekali, ada setangkai mawar.

Sebuah buku harian. Selembar surat

ditulis bolak-balik. Kesemuanya waktu putih

abu-abu seragam kita.

“Ven, .. kau tau aku punya

feeling.

Aku tau, kau uda punya boyfriend..aku ga

mau

merusak hubungan kalian.

Lekas ini aku jaga

jarak ya, takut feeling

ini makin dalam.

Tapi aku mau bilang, I love you Ven!”

p.s: itu diarynya wangi, Vena..

dipakai buat nulis puisi-pusimu ya..!




Ah..mungkin sudah tak ada lagi sepertimu, kawan.

Berbesar hati, kecilkan emosi.

Aku hargai pilihanmu, hapus jejak sampai pupus.

Jika memang dinding ini tak berjendela, biarkan

tembok-tembok ini jadi tugu.

Pertanda cerita-cerita ketika masih lugu

bisa jadi mengusap ragu.

Bila kerap datang mengganggu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun