Ada hal yang sedikit mengganggu setiap kali berkunjung ke kampung. Ia adalah beberapa hasil pergulatan petani dan bumi (kopi, beras, dan kakao) yang dibawa “kabur”. Hasil bumi tersebut dikemas dengan karung besar tanpa label, lalu diangkut oleh pengojek dan mobil truk ke kota, khususnya kopi dan kakao pasca panen. Entah oleh pencuri bedebah yang mana, harga jual dan harga belinya berapa, diolah dimana, di labeli apa. Yang jelas, hasil bumi semelimpah itu tidak juga membuat orang-orang mengenali kampungku sebagai penghasil berbagai jenis hasil bumi.
KEMBALI KE ARTIKEL