Bagiku, buku bukan sekadar gerbang pengetahuan, melainkan teman sejati yang selalu menemani perjalanan hidup. Pepatah "tinggalkan jejak dalam buku" selalu memotivasiku untuk menuangkan ide dan perasaan dalam bentuk tulisan. Sebagai seorang overthinker, seringkali pola pikir melesat jauh lebih cepat daripada ketikan jari. Hal ini terjadi baik saat bertukar pesan singkat maupun menulis, otak terbiasa mengisi kata-kata atau huruf yang hilang, seolah-olah "membaca pikiran" aku sendiri berdasarkan konteks dan pengetahuan yang telah tersimpan. Fenomena ini dikenal sebagai "Tip-of-the-Tongue" (TOT) atau disini disebut "ujung lidah", adalah sebuah misteri yang menarik dalam dunia psikologi.
KEMBALI KE ARTIKEL